Soroti Dugaan Proyek Fiktif PT Inka di Kongo, Sahroni: Copot yang Terlibat!
"Selain bersih-bersih, perlu juga kita jagain dan pantau BUMN ini agar enggak begini terus. Kan, tidak efektif jadinya, ibarat sudah keburu kecolongan baru ditindak," ucapnya.
Menurut Sahroni, Kejagung bersama KPK bisa memberikan pengawasan bahkan pendampingan terhadap kegiatan seluruh BUMN yang ada.
"Dilihat tender-tender proyeknya, diawasi pelaksanaannya, dibantu penguatan sistem pencegahannya. Agar potensi korupsinya bisa ditekan hingga nol,” ujarnya.
Dia juga berharap agar pejabat maupun jajaran di setiap perusahaan BUMN, bisa bekerja lebih profesional dan tidak bertindak yang bisa merugikan negara.
"Untuk direksi serta jajaran di perusahaan BUMN, ingat kalau kalian itu sedang mengelola uang negara. Ada kepentingan dan manfaat yang seharusnya masyarakat rasakan dari situ. Jangan malah pada jadi tikus yang kerjaannya nyuri duit rakyat," ucap Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti dugaan proyek fiktif PT INKA di Kongo yang dinilai sudah di luar nalar. Dia minta copot semua yang terlibat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan