Soroti Kasus Ferdy Sambo, Irjen Napoleon Sebut Kabar Buruk dan Kebiasaan Membolak-balik Fakta, Hmm

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte mendorong Polri agar menindak tegas setiap pihak yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J dan penyusun siasat untuk mengaburkan kasus tersebut.
Hal itu dia sampaikan untuk menyoroti skenario pembunuhan Brigadir J yang diduga disusun eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Napoleon mengaku tidak tahu persis tentang penyusunan skenario tersebut, tetapi dia menduga ada pihak-pihak lain yang membantu membuat kronologi kejadian.
Dia menegaskan pihak-pihak tersebut perlu diselidiki dan dipidana sesuai keterlibatannya dalam penyusunan skenario.
"Karena ini telah memberikan kabar buruk kepada publik," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8).
Menurut dia, hukuman bagi pihak-pihak yang belum terungkap itu perlu diberlakukan agar kejadian ini tidak menjadi kebiasaan.
"Jangan jadi kebiasaan membolak-balikan fakta," tambah dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J atau Nofryansyah Yoshua Hutabarat.
Irjen Napoleon Bonaparte menyoroti skenario pembunuhan Brigadir J yang diduga disusun oleh Irjen Ferdy Sambo.
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi Bukan Masalah Antarinstitusi, Seorang Brimob Tersangka
- Anggota TNI Penembak 3 Polisi di Way Kanan Terancam Dipenjara Sampai Mati
- Kabareskrim Bicara Soal Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Begini Kalimatnya
- Polda Riau Tingkatkan Kemampuan Penyidik dalam Penanganan Karhutla
- Gilang Komisi III Apresiasi Respons Cepat Polri Tangkap Pelaku Begal WN Prancis