Soroti Kebijakan Pemerintah Soal PCR, Begini Respons Ahli Epidemiologi
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan strategi testing Covid-19 yang terdiri dari aspek kesehatan masyarakat dan aspek klinis.
Menurut dia, strategi testing secara klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan, atau fasilitas isolasi terpusat dengan menggunakan tes PCR.
Sebab, tes PCR tidak hanya tepat untuk mendeteksi, tetapi juga mediagnosa atau mengonfirmasi kasus Covid-19.
Dicky mencontohkan penyakit diabetes yang alat tesnya sudah bisa ditemukan di apotek dan bisa digunakan di rumah.
"Kalau ke rumah sakit enggak begitu. Pemeriksaan langsung dari ambil darah, venanya dilihat. Ini untuk mencapai hasil seakurat mungkin dalam kepentingan klinis," kata Dicky kepada JPNN, Selasa (9/11).
Di sisi lain, dia menilai aspek kesehatan masyarakat bertujuan untuk mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19 secara masif.
Untuk itu, strategi testing yang perlu digunakan dalam aspek kesehatan masyarakat ialah metode pemeriksaan yang efektif, mudah, murah, dan cepat.
"Kalau bicara yang murah dengan kriteria tadi, cepat, juga mudah, ya, rapid test antigen atau yang disebut dengan lateral flow test," ujarnya.
Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan strategi testing Covid-19 dengan menggunakan tes PCR dan tes Antigen.
- Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Jadi 9 Orang, 1 Karena Hubungan Seksual
- Ada Bahaya Mengancam saat Kemarau El Nino, Waspada!
- Mahasiswa PCR yang Tenggelam di Pulau Cinta Ditemukan Meninggal Dunia
- 5 Saran Ahli Seusai Pemerintah Menyetop PPKM
- Gegara Ledakan Covid-19 di China, Jepang Berlakukan Lagi Syarat Perjalanan Ini
- China Hapus Syarat Wajib PCR untuk Masuk Beijing