Soroti Kenaikan Impor dan Subsidi LPG, Wakil Ketua MPR Dorong Pemerintah Lakukan Ini
![Soroti Kenaikan Impor dan Subsidi LPG, Wakil Ketua MPR Dorong Pemerintah Lakukan Ini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/14/wakil-ketua-mpr-syarief-hasan-foto-dokomen-jpnncomricardo-74.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti membengkaknya impor dan subsidi LPG.
Dia mendorong pemerintah mempercepat realisasi substitusi energi, khususnya gas untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
Pasalnya, kata Syarief Hasan, defisit LPG setiap tahun terus membengkak.
Alhasil, beban APBN dalam impor LPG terus meningkat dan realisasi subsidinya juga semakin menekan keuangan negara.
Menurutnya, kondisi tersebut seharusnya menjadi atensi bersama, karena total impor LPG sepanjang 2022 telah mencapai 6,78 juta ton atau mengalami kenaikan 5,6 persen dari 6,42 juta ton pada 2021.
Nilainya membengkak menjadi USD 4,89 miliar, melonjak sebesar 19,5 persen dari USD 4,09 miliar pada 2021.
“Pemerintah harus punya rencana yang pasti dan terukur dalam memitigasi melonjaknya beban impor dan subsidi LPG," kata Syarief Hasan melalui keterangan yang diterima, Senin (22/5).
Politikus senior Partai Demokrat itu menyampaikan dengan melimpahnya cadangan gas terbukti seharusnya kebutuhan gas domestik dapat tercukupi.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong pemerintah memanfaatkan potensi gas domestik untuk menekan kenaikan impor dan subsidi LPG
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat