Soroti Kenaikan Impor dan Subsidi LPG, Wakil Ketua MPR Dorong Pemerintah Lakukan Ini
Dia menyebutkan kenaikan setiap tahun juga masih lambat, hanya naik 70,640 ribu dari tahun 2021.
Di sisi lain, keberlanjutan fiskal semakin terancam dengan beban subsidi LPG yang sudah sangat tinggi, telah mencapai Rp 67,61 triliun pada 2021.
“Ini soal keberpihakan. Jika potensi gas yang kita miliki tidak dioptimalisasi, pemerintah akan dinilai tidak serius dalam menata kemandirian energi," tegas Syarief Hasan.
Padahal kebijakan impor LPG ini rawan dan sangat bergantung pada fluktuasi harga komoditas di tingkat global.
Syarief Hasan menambahkan tensi geopolitik yang terus memanas serta kompetisi energi antarnegara hanya akan menjadikan Indonesia tidak mandiri dan tidak berdaya dalam memenuhi pasokan mendasar rakyatnya.
"Ini masih menjadi tugas besar pemerintah,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong pemerintah memanfaatkan potensi gas domestik untuk menekan kenaikan impor dan subsidi LPG
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024