Soroti Kesediaan Pangan, Komite II DPD Terjun ke Daerah
Namun, Indonesia masih mengimpor gandum dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan industri makanan di Indonesia.
Di kesempatan yang sama Kepala BULOG Divre Kalimantan Timur dan Utara, Muhamad Anwar, mengatakan Bulog membutuhkan ruang penyimpanan baru.
"Untuk kantor logistik kami hanya cukup menampung 4000 ton, jadi kalo mau menampung hasil tani dari Kaltara dibutuhkan gudang tambahan," ucapnya
Menurut Anwar, sesuai dengan perpres no 48, maka BULOG tidak hanya fokus kepada hasil tani padi saja tapi juga jagung dan kedelai.
Prestasi Bulog Divre Kaltim dan Utara ditunjukkan dengan perolehan peringkat satu dalam pencapaian omset di Indonesia pada 2016.
Kendala stabilitas harga pun disoroti Anwar. Menurutnya, dengan cadangan beras pemerintah yang dimiliki bulog maka beras bisa salurkan untuk menstabilkan harga pasar sesuai dengan arahan dari pemerintah.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah pemindahan stok juga dari balikpapan ke samarinda dan ke daerah lainnya jika diperlukqn, hal ini untuk melakukan stabilisasi harga, tentunya hal ini sesuai arahan dari pemerintah, karena kapasitas kami disini sebagai operator," terangnya.
Sementara itu Asisten III Sekda Prov. Kaltim, Bere Ali, menyampaikann bahwa sampai saat ini beras masih mengarah ke tahap insentifikasi untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam skala lokal.
Permasalahan penyediaan pangan salah satunya disebabkan oleh perubahan cuaca dan iklim
- Nono Sampono Beri Bantuan Peralatan Sekolah Bahari di Leihitu
- DPD akan Kawal RUU Cipta Kerja agar Tidak Merugikan Daerah
- Percepat Pembangunan Pacitan, Bupati Minta Dukungan DPD RI
- DPD RI Akan Gelar Seminar Pencegahan KKN Pada Penyelenggaraan Pemda
- Rapat dengan Menteri PUPR, Komite II Minta Infrastruktur Daerah segera Dibangun
- La Nyalla Siap Bekerja Keras Membantu Bu Khofifah