Soroti Kisruh HUT Ke-20 Demokrat, Pengamat Pakai Kata Pelajaran
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Asrinaldi menyoroti kisruh antara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dengan Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pasca-perayaan HUT ke-20 partai itu menjadi pembelajaran bagi demokrasi Indonesia.
Menurut Asrinaldi, permasalahan itu menunjukkan proses pelembagaan partai politik di Indonesia masih banyak yang bermasalah.
"Kasus KLB di Deli Serdang menjadi catatan bagi kita dalam konteks demokrasi hari ini," kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Senin (13/9)
Akademisi Universitas Andalas itu menyebutkan walaupun ada upaya penyelesaian oleh pemerintah dalam hal ini Kemenkumham dengan tidak mengakui kepengurusan KLB Deli Serdang, tetapi itu tidak menjadi bagian dari penyelesaian masalah yang terjadi di dalam partai berlambang bintang mercy itu.
"Pemerintah hanya berlegitimasi saja, tetapi faktanya masih ada kelompok yang mengaku sebagai pemilik mandat Partai Demokrat," jelasnya.
Asrinaldi menyebutkan hal ini tidak hanya menjadi perhatian terhadap Partai Demokrat, tetapi menjadi contoh bagi partai lain.
"Ini akan menjadi contoh juga bagi partai lain dan itu sudah pernah terjadi di Hanura, Golkar, dan PPP," tutur Asrinaldi.(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pengamat politik Asrinaldi menyoroti kisruh yang terjadi di Partai Demokrat saat perayaan HUT ke-20 menjadi pelajaran untuk demokrasi Indonesia
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Demokrat Gelar Puncak Perayaan Natal Nasional, Undang Tokoh & Petinggi Partai
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Panitia Persiapan Natal Demokrat Pastikan Semua Kader Terlibat
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat