Soroti Logo Baru Halal Indonesia, Ustaz Felix Siauw Bandingkan dengan Negara Lain, Jleb!
jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Ustaz Felix Siauw menyoroti logo baru label halal terbaru yang diluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag).
Penulis buku Khilafah Remake itu membandingkannya dengan logo label halal di negara lain, termasuk yang negara penduduknya bukan mayoritas muslim, seperti Kamboja, Thailand, dan Vietnam.
Salah satu perbedaan mencolok pada logo baru label halal Kemenag, yaitu huruf Arab pada kata halal yang terdiri dari kha, lam alif, dan lam disusun dalam bentuk menyerupai gunungan pada wayang.
"Berani-beraninya mereka berbeda dengan logo halal Indonesia," sindir Ustaz Felix Siauw yang menyoroti perbedaan logo label halal Indonesia yang baru dengan negara tetangga tersebut.
Sebelumnya, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan label halal Indonesia secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesia-an.
"Bentuk label halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk gunungan dan motif surjan atau lurik. Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas, ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil, Minggu (13/3).
Ustaz Felix Siauw yang sempat angkat bicara karena namanya masuk dalam daftar penceramah radikal menyinggung soal intoleran yang disematkan kepada pihak yang dianggap ke-Arab-araban.
"(Apakah, red.) Semua yang beda dengan logo halal Indonesia itu intoleran!," sindirnya lagi.
Ustaz Felix Siauw kembali menyoroti logo baru halal Indonesia yang menurut BPJPH Kemenag mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesia-an.
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II
- Minta Bantuan KPK, Menag Nasaruddin Umar Beri Peringatan buat Aparat Kemenag
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah