Soroti Masalah Kesehatan Mental, Nurhayati Effendi: Perbanyak Aksesibilitas Pengobatan
![Soroti Masalah Kesehatan Mental, Nurhayati Effendi: Perbanyak Aksesibilitas Pengobatan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/11/09/anggota-komisi-ix-dpr-ri-nurhayati-effendi-menyoroti-sejumla-htbx.jpg)
Namun, bagi Nurhayati, masalah kesehatan mental memerlukan perhatian besar.
“Menurut catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) 25.050 perempuan menjadi korban kekerasan di Indonesia sepanjang 2022 dan setiap tahun meningkat,” ujar Nurhayati.
Nurhayati mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental juga banyak terjadi kepada para anak-anak.
Untuk kasus yang menimpa anak-anak, tukas Nurhayati, bisa berdampak serius lantaran mengalami trauma.
“Hal ini membuat dampak serius berupa trauma yang dialami mereka seperti gangguan stress pasca trauma, depresi, kecemasan, gangguan makan (anorexia dan bulimia),isolasi sosial dan lain-lain sehingga penganiayaan, bunuh diri dan lain-lain semakin tinggi,” tegas Nurhayati.(fri/jpnn)
Menyoroti masalah kesehatan mental di Indonesia akhir-akhir ini, Anggota Komisi IX DPR Nurhayati Effendi mendorong untuk memperbanyak pengobatan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas