Soroti Masalah Kesehatan Mental, Nurhayati Effendi: Perbanyak Aksesibilitas Pengobatan

Namun, bagi Nurhayati, masalah kesehatan mental memerlukan perhatian besar.
“Menurut catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) 25.050 perempuan menjadi korban kekerasan di Indonesia sepanjang 2022 dan setiap tahun meningkat,” ujar Nurhayati.
Nurhayati mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental juga banyak terjadi kepada para anak-anak.
Untuk kasus yang menimpa anak-anak, tukas Nurhayati, bisa berdampak serius lantaran mengalami trauma.
“Hal ini membuat dampak serius berupa trauma yang dialami mereka seperti gangguan stress pasca trauma, depresi, kecemasan, gangguan makan (anorexia dan bulimia),isolasi sosial dan lain-lain sehingga penganiayaan, bunuh diri dan lain-lain semakin tinggi,” tegas Nurhayati.(fri/jpnn)
Menyoroti masalah kesehatan mental di Indonesia akhir-akhir ini, Anggota Komisi IX DPR Nurhayati Effendi mendorong untuk memperbanyak pengobatan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer