Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM
![Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/07/22/direktur-salemba-institute-edi-humaidi-foto-dokumentasi-prib-nqgs.jpg)
Edi menjelaskan keterlibatan presiden di sini sangat dibutuhkan. Apalagi, banyak politisi mencurigai adanya dugaan persaingan usaha di balik proyek pelabelan BPA.
Sebut saja, politikus PDI Perjuangan yang pernah menjabat Ketua Komisi IX DPR RI dokter Ribka Tjiptaning Proletariyati mengkhawatirkan adanya persaingan dagang.
Oleh karena itu, dia mengingatkan BPOM untuk tidak tergesa-gesa memberlakukan regulasi baru itu.
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani juga mengungkapkan hal senada.
Dia mempertanyakan pihak-pihak yang menyatakan air galon ulang membahayakan kesehatan.
“Kata siapa itu? (Siapa) yang menghembuskan dan di mana lokasi yang diduga?” katanya.
Anggota DPR Komisi IX lainnya, Nur Yasin menyayangkan tindakan BPOM yang sepertinya tidak mengharmonisasikan rencananya dengan pendapat para ahli.
Bertolak Belakang
Direktur Salemba Institute Edi Humaidi mendesak Presiden Jokowi turun tangan untuk menghentikan kegaduhan terkait rencana pelabelan BPA pada galon isi ulang.
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- KPU: Luthfi-Yasin Resmi Pimpin Jateng, Langsung Dilantik Presiden
- Apresiasi Instruksi Presiden soal Penjualan LPG 3 Kg, Putri Zulhas: Perketat Pengawasan
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja