Soroti Pengusutan Kematian Pengawal Kapolda Kaltara, Sahroni: Nama Baik Polri Jadi Taruhan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar kepada Polri yang mengusut tewasnya Brigadir H alias Brigpol HS yang tewas di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya.
Sahroni menilai Polri akan kembali diuji untuk memaparkan hasil penyelidikan terbaiknya kepada publik terkait penyebab kematian pengawal Kapolda Kaltara itu.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memerintahkan Bareskrim Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mendukung penuh pengusutan kasus tewasnya Brigadir H.
"Komisi III pun sama dengan Pak Kapolri, kami percaya bahwa Polri dapat mengusut kasus ini dengan profesional, transparan, dan yang terpenting, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, kata Sahroni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/9).
Oleh karena itu, politikus Partai NasDem itu mengingatkan Polri wajib mengusut kasus kematian Brigadir H dengan serius. "Karena nama baik Polri jadi taruhannya,” ujar Sahroni.
Dia mengatakan Komisi III DPR tidak ingin Polri kembali 'terjebak' dalam pengusutan kasus yang berlarut-larut, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Sahroni menilai penanganan yang berlarut-larut juga sangat dapat mengguncang kepercayaan publik kepada kepolisian.
"Kami hanya tidak ingin, institusi sehebat Polri kembali diragukan lagi kinerjanya oleh publik," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni soroti pengusutan kematian Brigadir H, pengawal Kapolda Kaltara. Dia menyebut nama baik Polri jadi taruhan.
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah