Soroti Pidato Jokowi soal International Trust, Prof Zainuddin Maliki: Jangan Sia-siakan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menyoroti pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal international trus yang dimiliki Indonesia, dalam Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8).
Jokowi sebelumnya menyampaikan kepercayan itu diraih karena konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan RI menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini.
Nah, Prof Zainuddin pun menyampaikan bahwa kepercayaan internasional kepada Indonesia tidak boleh disia-siakan.
"Saya menaruh harapan agar modal sosial itu tidak disia-siakan," ujar legislator Fraksi PAN itu dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (17/8).
Dia menyebut internasional trust yang digambarkan Presiden Jokowi, seperi peran Presidensi Indonesia di G20 dan keketuaan Indonesia di ASEAN adalah bentuk kepercayaan internasional yang harus bisa dikapitalisasi untuk menjadikan RI sebagai negara yang diperhitungkan di percaturan dunia.
"Jika bisa dikapitalisasi dengan baik, bukan hanya berpeluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, tetapi lebih dari itu bisa berpeluang meraih posisi jadi lima besar negara yang kekuatan ekonominya memengaruhi dunia," tuturnya.
Prof Zainuddin mengatakan bahwa saat ini tengah terjadi pergeseran kekuatan global yang tidak terelakkan dari Barat ke Asia.
"Bukan lagi westernisasi, saat ini tengah berlangsung arus easternisasi," ucapnya mengutip tulisan Kishore Mahbubani, ahli globalisasi dari National University of Singapore.
Anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki menilai international trust seperti disampaikan Presiden Jokowi jangan disia-siakan demi meraih Indonesia Emas 2045.
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan