Soroti Respons Presiden Jokowi soal Bentrok di Pulau Rempang, ART: Kapolri Harus Peka
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) mengapresiasi respons tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait bentrok aparat Polri dan petugas gabungan dengan rakyat di Pulau Rempang, Batam yang menolak kampung mereka direlokasi.
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyebut dirinya selalu mengingatkan agar aparat jangan menggunakan pendekatan-pendekatan yang represif kepada masyarakat.
Selain itu, Jokowi bahkan sampai menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah malam untuk terkait masalah di Pulau Rempang.
"Tentunya seorang Kapolri harus peka dan punya responsibility yang sangat kuat sehingga bisa meminimalisir insiden itu sebelum terjadi," kata Abdul Rachman melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/9).
Senator asal Sulawesi Tengah itu juga mendorong Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja kabinetnya dalam menangani masalah di Pulau Rempang, terutama pihak keamanan.
"Saudara Presiden harus segera mengevaluasi para kabinetnya. Tentu bukan hanya di pihak keamanan dalam hal ini Saudara Kapolri, tetapi semua yang berkepentingan dalam insiden di Pulau Rempang," ujarnya.
Terkait tindakan aparat keamanan, terutama kepolisian yang menggunakan pendekatan represif terhadap warga Pulau Rempang, Abdul Rachman menyebut cara tersebut harus dievaluasi.
"Saudara Presiden perlu segera mengevaluasi kinerja Kapolri, karena saya melihat beberapa insiden yang ada, aparat keamanan melakukan tindakan di luar SOP dalam penanganan permasalahan yang ada di masyarakat," ucap sentor yang akrab disapa dengan inisial ART itu.
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menilai Kapolri harus peka terhadap respons Presiden Jokowi atas bentrok di Pulau Rempang.
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Jenderal Sigit: Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah & Rekreasi Saat Nataru
- PDIP Putar Video Represi Polisi yang Bikin Rekapitulasi di Paniai Dihentikan
- PDIP Sebut Oknum Intervensi Pilkada Papua Tengah, Kapolda hingga Kapolres Harus Dicopot
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan