Soroti Situasi Papua, PA 212 Serukan Copot Jenderal Dudung
"Walau siapapun di belakang KKB, karena ini menyangkut kedaulatan dan harga diri bangsa Indonesia," ucapnya.
Oleh sebab itu, dalam memerangi KKB Papua, ia sarankan agar Panglima TNI mengambil tindakan super tegas dengan mengerahkan seluruh kemampuan semua matra TNI dan pelibatan Polri termasuk Brimob dan Densus 88 Anti Teror.
Ini disampaikan Novel, karena sejauh ini KSAD Jenderal Dudung cenderung lemah di dalam menjaga kedaulatan bangsa dan harga diri NKRI.
"Panglima TNI harus ambil komado langsung dengan semua unsur. TNI harus dilibatkan termasuk juga Brimob dan juga pasukan anti terornya, Densus 88 wajib turun karena jelas KKB adalah teroris yang nyata, dan itu sebenar-benar perlawanan terhadap teroris, bukan yang selama justru yang menjadi korban umat Islam saja, termasuk bang Munarman dan ulama lainnya yang menjadi pesakitan dalam penjara," papar Novel.
"Oleh sebab tuduhan yang tidak mendasar sebagai tersangkut paut dalam kasus terorisme," sambungnya.
Di sisi lain, ia juga mengritisi dugaan kasus penodaan agama yang selama ini dikeluhkan oleh PA 212.
Dia mengingatkan bahwa Dudung pernah menyebut bahwa Tuhan bukan orang arab.
Menurutnya, ucapan semacam itu bisa masuk dalam kategori dugaan tindak pidana penodaan agama Islam.
Menurutnya, ada persoalan yang cukup serius di tubuh TNI AD sepanjang kepemimpinan Jenderal Dudung, khususnya dalam manajemen SDM dan strategi perang
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani