Soroti Survei Vaksinasi Covid-19, Bang Saleh: Sosialisasinya Harus Lebih Masif
Alasannya, masyarakat masih memiliki ketakutan akan tingkat keamanan dari vaksin. Selain itu, ada kekhawatiran terhadap efek samping vaksin sehingga tidak bersedia divaksinasi.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis secara virtual hasil survei Indikator: ‘Siapa Enggan Divaksin? Tantangan dan Problem Vaksinasi Covid-19,’ Minggu (21/2).
"Kenapa mereka kurang bersedia? Karena vaksin dianggap punya efek samping yang belum kelihatan sekarang,” ujar Burhanuddin.
Dari kajian tersebut, 15,8 persen responden mengatakan sangat bersedia disuntik vaksin dan 39,1 persen cukup bersedia. Sementara sisanya tidak menjawab.
Baca Juga: Aturan Baru: PNS Bisa Naik Pangkat per 2 Tahun, Begini Syaratnya...
Diketahui, survei Indikator Politik Indonesia itu dilakukan pada 1-3 Februari 2021. Survei menggunakan telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak.
Indikator Politik Indonesia mencatat margin of error survei tersebut kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pemerintah harus memberikan perhatian serius pada temuan survei Indikator Politik Indonesia tentang vaksinasi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset