Soroti Tambang Galian C di Palu dan Donggala, ART: Merusak Lingkungan
"Audit seluruhnya dana CSR dan pajaknya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Saya akan kejar masalah ini. Kasihan daerah ini, hanya dijadikan lahan untuk mencari untung. Sementara masyarakat daerah ini yang dirugikan," tutur ART.
Selain itu, ART juga menyoroti masalah kesehatan masyarakat yang bermukim di sekitar areal pertambangan galian C banyak terserang ISPA akibat debu dari kegiatan pertambangan yang masif.
"ISPA sudah mengintai. Namun, saya belum melihat upaya berkesinambungan yang dilakukan perusahaan galian C. Seharusnya ini jangan dianggap sepele. Karena ini soal hajat hidup orang banyak," ujarnya.
ART menilai masyarakat di sekitar kawasan tambang galian C juga harus diberdayakan sehingga tidak hanya jadi penonton di daerahnya sendiri. Kehadiran investasi di daerah itu seharusnya tidak menyengsarakan, tetapi harus menyejahterakan.
"Ini tidak boleh dibiarkan. Bisa kita lihat sekarang, bukit dan gunung-gunung sepanjang Watusampu sampai Loli, sudah gundul. Namun, upaya penghijauan belum tampak," kata ART.
Pria kelahiran Palu, 17 September 1979 itu juga meminta pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup membuka data perusahaan galian C yang tidak patuh terhadap lingkungan, lalu berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
"Saya tidak mau daerah saya di kemudian hari kena getahnya. Begitu investor selesai menambang, mereka tinggalkan. Mereka pulang bawa untung. Sementara daerah ini sudah terancam oleh bencana. Saya tidak mau ini terjadi," ucap ART. (fat/jpnn.com)
Anggota DPD RI dapil Sulteng Abdul Rachman Thaha (ART) menyoroti galian C di Palu dan Donggala yang tidak cuma merusak lingkungan, tetapi juga merugikan warga.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk Pemerintah
- Santri NU Sulteng Gabung Berani Gaspoll, Dukung Anwar-Reny Pemimpin yang Diinginkan Rakyat
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- Pilgub Sulteng Sengit: Anwar Hafid Melemah, Ahmad Ali Menguat
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan