Soroti Tindakan Represif Polisi di Desa Wadas, Taufik Sentil Program Presisi Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menyoroti pendekatan represif polisi saat mengawal pengukuran bakal lokasi proyek Waduk Bener, di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).
Politikus Nasdem itu menilai tindakan represif polisi di Desa Wadas tidak sejalan dengan program Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya menyayangkan terjadinya peristiwa di Desa Wadas, yang menimbulkan kritikan publik saat dilakukannya pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional," kata Taufik di Jakarta, Rabu (9/2).
"Pendekatan represif dalam melakukan pengamanan terkait pelaksanaan pengukuran tersebut tidak sejalan dengan program Presisi dari Kapolri," lanjutnya.
Menurut Taufik, Polri semestinya menjaga agar warga merasa aman dan tidak diliputi rasa takut akibat tekanan yang terjadi.
Oleh karena itu, langkah dialog dan persuasif seharusnya dikedepankan aparat kepolisian.
"Setiap upaya paksa yang dilakukan kepolisian, seperti penangkapan, penyitaan, penahanan harus sesuai KUHAP. Saya meminta kepolisian melakukan dialog dengan para tokoh masyarakat untuk memulihkan keadaan," tutur Taufik.
Dia pun mendesak pimpinan Polri memberikan akses bantuan hukum bagi warga karena itu merupakan hak asasi manusia.
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari soroti tindakan represif polisi di Desa Wadas, Purworejo, Jateng dan sentil program Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- Pj Gubernur Jateng Meresmikan 8 Proyek di Purworejo
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian