Soroti Wacana Penundaan Pemilu, Pengamat Sebut Ada Agenda Bohir dan Cukong
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut wacana penundaan pemilu merupakan agenda bohir dan cukong politik.
"Khawatirnya, cukong dan bohir ini merasa diuntungkan selama Jokowi menjabat," kata Pangi kepada JPNN.com, Minggu (27/2).
Diketahui, usulan penudaan Pemilu 2024 ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kemudian usulan itu mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Counsulting itu juga menduga elektabilitas beberapa tokoh tersebut masih rendah sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk meningkatkan elektabilitas.
"Yang minta menunda pemilu berarti bukan tokoh demokrasi. Tidak ada alasan menunda pemilu, apalagi karena alasan pandemi. Alasan tingkat kepuasaan setingi langit pun tidak memenuhi syarat menunda pilpres," tutur Pangi.
Dia menyebut pilkada serentak yang diselenggarakan pada Desember 2020 tetap dilaksanakan meski di tengah pandemi Covid-19.
"Saya menduga sedang ada pola desain secara sistematis dan masif untuk menambah masa jabatan presiden yang di dorong tokoh dari eksternal dan dari inner circle Jokowi yang lebih kurang 10 tahun happy dan menikmati kue kekuasaan dari presiden Jokowi," papar Pangi.
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut wacana penundaan pemilu merupakan agenda bohir dan cukong politik.
- Pengamat Ingatkan Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada Saat Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Pengamat Tanggapi Pertemuan Antara Jokowi dan Prabowo, Simak
- Apresiasi Kinerja Jokowi Selama Satu Dekade, Pengamat: Ekonomi Stabil, Kemiskinan Menurun & Publik Puas
- Pengamat Ingatkan Soal KPU Sulteng, Palu dan Morowali Dilaporkan ke Bawaslu
- Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks