Sosial Media Rugikan Banyak Perusahaan Asuransi di Australia
"Hanya karena bila ada masalah dan perselisihan, biaya untuk tidak membayar klaim sebenarnya bisa lebih tinggi daripada biaya untuk benar-benar membayar klaim tersebut."
Media sosial untuk meningkatkan pelayanan
Namun beberapa pakar jejaring sosial merasa skeptis soal temuan ini. Mereka mengatakan perusahaan asuransi harus menggunakan media sosial untuk mendengarkan pelanggan mereka.
Facebook dan Twitter sering menjadi tempat bagi yang ingin melampiaskan ketidaksenangan mereka.
Mark Pesche, pakar budaya digital dari University of Sydney, mengatakan pertanggungjawaban online benar-benar meningkatkan pelayanan di berbagai bisnis
"Setiap perusahaan yang begitu takut dengan media sosial, artinya belum berinteraksi dengan pelanggan mereka sehingga merasa diserang," katanya.
"Menjadi pertanda bagi mereka untuk dapat berinteraksi dengan pelanggan secara terus menerus dan lebih teratur, sehingga benar-benar dapat menyelesaikan masalahnya.
Tapi Mark mengatakan di saat jejaring sosial membuat bisnis menjadi bisa lebih terpercaya, malah menjadi tidak selalu terpercaya.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan