Sosialisasi 4 Pilar, Habib Aboe Pertegas Sikap Tolak RUU HIP
jpnn.com, KANDANGAN - Anggota MPR Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy meminta Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020.
Aboe menegaskan bahwa itu juga merupakan aspirasi kuat dari sejumlah elemen masyarakat.
"Aspirasi masyarakat yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila sangat kuat. Karena itu, Fraksi PKS terus menyuarakan agar RUU tersebut di-drop," kata Aboe menjawab peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/7).
Legislator Dapil 1 Kalsel ini menegaskan bahwa itu adalah sikap Fraksi PKS di DPR saat ini terhadap RUU HIP.
Dia menegaskan Fraksi PKS selama ini berkomitmen untuk selalu memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk dalam isu RUU HIP ini.
Menurut Aboe, DPR merupakan lembaga perwakilan yang memiliki fungsi menyambung aspirasi masyarakat.
"Jika rakyat sudah menyampaikan aspirasi penolakan melalui ormas, organisasi kepemudaan, organisasi kewahasiswaan dan lain sebagainya, tentunya kami harus mendengarkannya," ungkapnya.
Menurut Habib Aboe, aspirasi penolakan itu sangat deras sehingga tidak dapat diabaikan oleh pemerintah dan DPR. Mulai dari yang datang di DPR, berdemonstrasi di Jakarta maupun berbagai daerah Indonesia dan lainnya.
Anggota MPR Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy meminta RUU HIP dikeluarkan dari Prolegnas 2020.
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Habib Aboe: Polri di Bawah Kemendagri adalah Sebuah Kemunduran
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia