Sosialisasi Empat Pilar Bukan Penataran P4
SANGATTA – Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan, sosialisasi Empat Pilar yang gencar dilakukan MPR sifatnya hanya mengingatkan mengenai pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Jadi, berbeda dengan model Penataran P4 (pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila) yang diterapkan di era Orde Baru.
“Waktu saya kuliah dulu, begitu masuk harus mengikuti penataran P4, 100 jam selama dua minggu. Tapi sosialisasi Empat Pilar ini sifatnya hanya mengingatkan saja mengenai poin-poin Empat Pilar,” ujar Mahyudin saat menjadi pembicara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kampus Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, Rabu (22/6).
Mahyudin mengaku puas, lantaran sosialisasi yang gencar dilakukan MPR mendapat sambutan hangat masyarakat, tidak hanya dari kalangan kampus.
“Tapi juga dari kalangan pesantren, anak-anak SMA, dan juga tokoh-tokoh masyarakat,” imbuhnya kepada wartawan usai menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar yang dihadiri ratusan mahasiswa itu.
Karena itu, Mahyudin menyatakan dirinya optimistis ke depan bangsa Indonesia masih mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan.
“Ada harapan besar Indonesia ke depan masih sangat kuat,” ujarnya.
Selain menyampaikan poin-poin “serius” mengenai Empat Pilar, Mahyudin juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa.
SANGATTA – Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan, sosialisasi Empat Pilar yang gencar dilakukan MPR sifatnya hanya mengingatkan mengenai pentingnya
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI