Sosialisasi Kontrasepsi Kurangi Pengidap AIDS

Sosialisasi Kontrasepsi Kurangi Pengidap AIDS
Sosialisasi Kontrasepsi Kurangi Pengidap AIDS
JAKARTA - Perubahan perilaku masyarakat terhadap pentingnya menggunakan alat kontrasepsi belum tercapai sepenuhnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai, semakin banyak ditemukannya kasus AIDS. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kemenkes mengatakan, sosialisasi tersebut telah dilakukan dalam setiap kesempatan. Terhitung hingga 31 Maret 2010, kasus pengidap AIDS mencapai 20. 564.

Laporan itu, kata dia, merupakan hasil dari data di 32 provinsi. Tepatnya ada 300 kabupaten/kota. Jumlah itu, kata Yoga, ratio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 3:1. "Jumlah laki-laki pengidap AIDS lebih banyak dari perempuan," ujarnya.

Menurut dia, cara penularan kasus AIDS sebagian besar dilakukan oleh pelaku heteroseksual. Jumlah kasus tersebut terhitung lebih dari 50 persen. Sisanya dialami oleh injection drug user (IDU) dan Lelaki Seks Lelaki.

"Proporsi kumulatif kasusnya terjadi pada usia 20-29 tahun," terang Yoga. Dia menjelaskan, pada kelompok umur tersebut banyaknya hingga 48 persen dari jumlah seluruh pengidap AIDS. Disusul kelompok umur 30-39 tahun dan kelompok umur 40-49 tahun.

JAKARTA - Perubahan perilaku masyarakat terhadap pentingnya menggunakan alat kontrasepsi belum tercapai sepenuhnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News