Sosialisasi Perhutanan Sosial, Menteri Siti Sambangi KWI
Dalam hal pengelolaan sampah, menurut Menteri Siti sudah saatnya waktunya untuk Indonesia untuk berperilaku baik terhadap sampah. Tentu saja para Uskup dalam kesehariannya atau dalam fatwa menjadi sangat penting untuk membimbing masyarakat.
“Tentu saja dari pemerintah terus melakukan kontrol, tapi juga membutuhkan KWI untuk membina masyarakat secara bersama-sama,” imbuh Menteri Siti.
Data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), KLHK menerangkan bahwa rata-rata tiap orang menyumbang 0,7 Kg sampah perhari.
Diharapkan kerjasama dengan KWI bisa menggerakkan para pastur di paroki untuk mengajak umat mengelola sampah dengan lebih baik.
Sebagai contoh adalah mengelola sampah di Gereja dan membuat bank sampah. KLHK tentunya akan membantu dalam hal pengelolaan sampah tersebut.
Di akhir pertemuan, KWI sangat mendukung apa yang dijelaskan oleh Menteri Siti. Dan hal-hal praktis bisa dilaksanakan secara bersama dengan komisi-komisi yang terdapat di KWI.
Mgr. Ignatius Suharyo mengharapkan dari kerjasama yang dilakukan nanti jelas langkah dan arahnya.
“Tentu semua yang baik, semua yang akan dilakukan membutuhkan komitmen yang kuat dan perjuangan yang besar, kami semua tentu mendukung dan mendoakan,” ujar Uskup Ignatius. (flo/jpnn)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta tokoh agama Katolik menyampaikan program KLHK pada umat dan mengajak mengelola sampah dengan baik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sengketa Proyek Hotel Mewah Ta'aktana Dibawa ke Pengadilan, KWI Diharap Turun Tangan
- Menteri LHK Siti Nurbaya Memuji Kinerja KTH, Ada Datanya
- Menteri LHK: Partisipasi Publik Penting dalam Pembangunan Lingkungan Hidup & Kehutanan
- Festival LIKE 2 Sukses Digelar Selama 4 Hari, Begini Kemeriahannya
- Persemaian Mentawir Fokus Hijaukan IKN, 2024 Memproduksi 16 Juta Bibit
- Festival LIKE-2: Menteri Siti Nurbaya Ungkap Perbaikan Tata Kelola LHK 10 Tahun Terakhir