Sosialisasi Pupuk Bersubsidi kepada Petani di Ngawi, Dirjen PSP Tegaskan Prinsip 6T

jpnn.com, NGAWI - Kementerian Pertanian (Kementan) berharap sosialisasi pupuk bersubsidi yang dilakukan kepada petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bisa membuat distribusi dan pemanfaatannya lebih maksimal.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan pupuk bersubsidi adalah bantuan dari pemerintah supaya petani bisa meningkatkan produktivitas.
"Pemerintah akan selalu mengupayakan agar ketahanan pangan bisa terjaga. Salah satu cara yang diupayakan pemerintah melalui pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, pendistribusian pupuk subsidi harus dikawal bersama-sama," katanya, Rabu (10/3).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan prinsip yang digunakan untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi adalah 6T atau 6 Tepat.
"Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran," terangnya.
Sarwo Edhy menambahkan pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.
Namun, juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk.
Di Ngawi sosialisasi pupuk bersubsidi dilakukan kepada Gakpoktan Mantingan di UPT Pertanian Mantingan.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan prinsip yang digunakan untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi adalah 6T atau 6 Tepat. Sosialisasi pupuk bersubsidi dilakukan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global