Sosialisasikan Empat Pilar MPR Lewat Petruk Dadi Ratu
Sebagai masyarakat yang beragam diakui hal demikian mempunyai potensi perpecahan. Untuk itu dirinya dengan tegas menyebut semua tindakan yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. “Kalau bertentangan dengan Pancasila berarti melawan hukum,” ucapnya.
Semua tindakan, harus sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945. Aturan ini disebut sebagai hukum tertinggi di Indonesia. Hukum yang ada menurutnya tak boleh bertentangan dengan UUD. “Kalau ada hukum yang bertentangan dengan konstitusi maka hukum itu menyalahi aturan,” ujar pria yang pernah aktif di HKTI itu.
Dirinya mencontohkan, bila ada Perda bertentangan dengan UUD maka aturan itu wajib dibatalkan. “Pun demikian bila ada UU yang dibuat bertentangan dengan UUD maka wajib diganti”, paparnya.
Bagi Edhy ini penting sebab kita harus menyadari bahwa bangsa Indonesia yang memiliki luas dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, merupakan bangsa yang satu dalam wilayah NKRI.
Usai dirinya memaparkan Empat Pilar, diserahkanlah tokoh wayang dalam lakon itu kepada sang dalang Ki Purwoko Purwo Pandoyo. “Penyerahan tokoh lakon ini sebagai tanda pagelaran dimulai,” ujarnya yang disambut tepuk tangan masyarakat. (jpnn)
MPR melakukan sosialisasi Empat Pilar kepada warga transmigran di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024