Sosialisasikan IMEI, Bea Cukai Soekarno-Hatta Isi Konten K2 Gadgets

jpnn.com, TANGERANG - Berbicara seputar gawai atau peranti eletronik dan teknologi terkini seakan-akan tidak ada habisnya.
Terlebih lagi setelah diluncurkannya telepon seluler (ponsel) pintar salah satu merek terkemuka yang mencuri perhatian masyarakat dunia.
Perbedaan jadwal rilis di berbagai negara membuat tidak sedikit masyarakat yang membeli ponsel di luar negeri.
Membeli ponsel di luar negeri sah-sah saja. Namun perlu diingat ada beberapa kewajiban saat membawa atau mengirim ponsel tersebut ke Indonesia.
Kepala Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Lucia Itaning Prasetya mengungkap itu saat menjelaskan regulasi terkait gawai, International Mobile Equipment Identity (IMEI), Kamis (12/11).
“Selain memenuhi kewajiban membayar bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) terhadap barang ponsel, komputer genggam atau laptop, dan komputer tablet, pemilik barang wajib melakukan registrasi IMEI agar barangnya dapat digunakan di Indonesia,” ungkap Lucia.
Dia mengatakan, Bea Cukai terus menyosialisasikan tentang IMEI kepada masyarakat.
Bahkan, hal serupa juga telah disampaikan saat menerima kunjungan para konten kreator K2 Gadgets pada 2 November 2020 lalu.
Bea Cukai terus menyosialisasikan IMEI kepada masyarakat. Setiap handphone, komputer genggam, dan tablet yang berasal dari luar negeri harus didaftarkan terlebih dahulu supaya dapat digunakan di Indonesia.
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat Selama Dua Pekan
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Bisnis Layanan Perangkat Lunak Berpotensi Besar di Indonesia