Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Relevan dengan Isu Pangan
Minggu, 22 Desember 2024 – 17:53 WIB

Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola dalam diskusi bertajuk ‘Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan’ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12). Foto: Fathan
"Kalau saya ingat apa yang sudah dilakukan dalam pelanggaran etika konstitusional dan kemudian banyak pejabat tersandra oleh dosa-dosanya. Dan Jokowi memanfaatkan itu pada waktu dia masih presiden. Jadi, kalau ada pejabat yang tidak mengikuti dia, dia bilang ya saya tinggal bisikin polisi, saya tinggal bisikin KPK. Bisa presiden begitu? Dosa-dosa orang-orang itu digunakan sebagai alat untuk menekan. Nah cara menekan seperti itu adalah cara yang sangat sadis secara politik," jelas dia.
Dalam diskusi ini, hadir sebagai narasumber lainnya, yakni anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid, Kritikus Seni Bambang Budjono. (tan/jpnn)
Thamrin menilai lukisan yang menyerupai Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) itu tidak melanggar etika dan masih relevan dengan isu pangan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Kadin DKI Gandeng ILUNI UI Jual 25 Ribu Paket Sembako Murah Menjelang Hari Raya
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama
- Diwajibkan Minta Maaf soal Disertasi ke Civitas Akademica UI, Bahlil Bereaksi Begini
- Bahlil Mengaku Manut Keputusan UI, Bakal Revisi Disertasinya
- UI Desak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Meminta Maaf
- Sidang Etik Dewan Guru Besar UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan