Sosok Afes Hutauruk, Putus Sekolah demi Merawat Adik Pengidap HIV/AIDS
Kalau Sembuh Aku Ingin Belajar Bersama-sama
Jumat, 24 April 2009 – 09:10 WIB
Meski sibuk, Afes mengaku senang bisa merawat adik laki-lakinya di rumah sakit. ''Tapi, dia bandel, Kak. Slang infusnya suka ditarik-tarik, makanya diikat,'' tutur bocah itu sambil menunjuk tangan kanan Ucok.
Afes malu sama keadaan Ucok? ''Enggak. Untuk apa malu. Semua sudah diatur sama Tuhan,'' katanya.
Peduli dengan Ucok yang mengaku lapar, dengan cekatan Afes menyiapkan makan untuk sang adik. Pertama, dia memasang sarung tangan karet. Mengapa harus pasang sarung tangan? ''Begitu kata perawat di rumah sakit ini, Kak. Tapi, Afes sudah periksa darah dan (hasilnya) tidak terkena penyakit seperti Adik kok,'' ucapnya kepada Sumut Pos.
Afes lalu membantu mendudukkan adiknya. Setelah itu, piring yang sudah diisi dengan nasi berlauk ikan asin diletakkan di hadapan Ucok. ''Ayo, makan ya, Dik,'' katanya. Dengan telaten, Afes mulai menyuapi adiknya itu. Ucok yang tubuhnya dipenuhi luka-luka makan dengan lahap. (el)
Demi merawat adik bungsu yang menderita HIV/AIDS, Afes Hutauruk terpaksa meninggalkan bangku kelas 5 sekolah dasar. Kini bocah yang sudah kehilangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408