Sosok Ali Fauzi yang Kini Sibuk Sebarkan Deradikalisasi
Dia tidak pernah dihukum terkait kasus bom Bali, namun menjalani hukuman tiga tahun penjara karena pelanggaran terorisme.
"Itu sebuah kesalahan," katanya kepada ABC mengenai tindakan saudara-saudaranya.
"Materi untuk bom satu ton datang dari sini. Saya tidak malu meminta maaf kemana pun saya pergi atas nama keluarga kami di sini," ujarnya.
Dari teroris ke Lingkar Perdamaian
Di Tenggulun, Lamongan, Ali Fauzi menjelaskan kepada ABC bagaimana dia telah berubah, mengalami reformasi dan ingin menjadikan sebagai misi hidupnya, meradikalisasi orang lain.
Begitu besar komitmennya pada hal itu, Ali kini mendirikan sebuah yayasan bernama Lingkar Perdamaian yang bertujuan menyingkirkan pandangan radikal yang dianut saudaranya dan banyak orang lainnya.

ABC News: Phil Hemingway
Dibuka bulan lalu, tampak masjid dan sekolah yang masih baru, dibangun dari sumbangan polisi setempat dan Pemerintah Indonesia, yang menganjurkan pendekatan lunak melawan terorisme.
"Manajer yayasan adalah mantan teroris, mantan kombatan dan mantan anggota Jemaah Islamiyah," katanya.
Ali Fauzi selalu menyadari bahwa dia dan saudara-saudaranya berbeda dari anak-anak lain di desa tempat tinggalnya di Jawa Timur.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya