Sosok Ali Fauzi yang Kini Sibuk Sebarkan Deradikalisasi
Dia tidak pernah dihukum terkait kasus bom Bali, namun menjalani hukuman tiga tahun penjara karena pelanggaran terorisme.
"Itu sebuah kesalahan," katanya kepada ABC mengenai tindakan saudara-saudaranya.
"Materi untuk bom satu ton datang dari sini. Saya tidak malu meminta maaf kemana pun saya pergi atas nama keluarga kami di sini," ujarnya.
Dari teroris ke Lingkar Perdamaian
Di Tenggulun, Lamongan, Ali Fauzi menjelaskan kepada ABC bagaimana dia telah berubah, mengalami reformasi dan ingin menjadikan sebagai misi hidupnya, meradikalisasi orang lain.
Begitu besar komitmennya pada hal itu, Ali kini mendirikan sebuah yayasan bernama Lingkar Perdamaian yang bertujuan menyingkirkan pandangan radikal yang dianut saudaranya dan banyak orang lainnya.
Dibuka bulan lalu, tampak masjid dan sekolah yang masih baru, dibangun dari sumbangan polisi setempat dan Pemerintah Indonesia, yang menganjurkan pendekatan lunak melawan terorisme.
"Manajer yayasan adalah mantan teroris, mantan kombatan dan mantan anggota Jemaah Islamiyah," katanya.
Ali Fauzi selalu menyadari bahwa dia dan saudara-saudaranya berbeda dari anak-anak lain di desa tempat tinggalnya di Jawa Timur.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata