Sosok Ali Fauzi yang Kini Sibuk Sebarkan Deradikalisasi
Ini pertanda reformasi kembalinya mereka pada ideologi negara yang sebelumnya mereka hindari.
Keponakan Ali Fauzi, Mahendra (32 tahun), turut membantu menaikkan bendera.
Dia adalah anak Amrozi, yang sebelum eksekusi dijuluki sebagai "smiling assassin".
"Rasanya seperti baru kemarin ayahku tersenyum di depanku," kata Mahendra, yang mengakui sebelumnya penuh dengan kebencian dan kemarahan.
"Siapa yang tidak marah jika orangtua mereka tertembak?" katanya mengenai eksekusi ayahnya oleh regu tembak.
"Katakanlah ayahku salah atau benar. Sebelum dia dikuburkan, aku bisa melihat luka tembak itu. Itu yang membuatku sangat marah," katanya.
Mahendra mengakui bahwa sampai beberapa waktu lalu, dia masih memiliki keinginan untuk membalas dendam atas eksekusi ayahnya.
Ali Fauzi selalu menyadari bahwa dia dan saudara-saudaranya berbeda dari anak-anak lain di desa tempat tinggalnya di Jawa Timur.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata