Sosok Berkarakter, Ahok Dianggap Pas Dampingi Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Perbincangan seputar penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Jumat (14/3) lalu belum berhenti. Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie mengatakan, yang menarik saat ini adalah pembahasan tentang sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi pria yang karib disapa Jokowi itu.
"Kalau menurut intuisi saya, pasangan Jokowi untuk cawapres seharusnya mirip Ahok (Basuki T Purnama). Kalau di DKI Jokowi-Ahok, intuisi saya mengatakan di nasional Jokowi-Asiong. Siapa Asiong tentu figur yang mirip-mirip Ahok plus. Plusnya lebih mengerti urusan internasional terutama perdagangan internasional. Siapa Asiong? Ya sabar saja. Banyak sekali figur yang nama kecilnya Asiong," kata Jeffrie ketika dihubungi, Senin (17/3).
Sejak awal Maret 2013 lalu, Jeffrie sudah menyampaikan keyakinannya bahwa Jokowi akan menjadi calon presiden. Jeffrie mengatakan, meski Jokowi kerap menolak menjawab soal pencapresan, tapi dukungan kepadanya akan terus bergulir bergelombang secara alamiah. Hal itu terbukti kemudian dengan kuatnya desakan agar Mega mencapreskan Jokowi.
Karena itu pula, kata Jeffrie ketika itu, Jokowi bisa menjadi capres tak lepas dari sifat kenegarawanan Megawati. Dengan kewenangan yang dimiliki, Megawati menjadi sosok yang paling menentukan politik pada Pilpres 2014. Karena banyak orang yang berharap menjadi cawapres Jokowi mendekat karena harus mendapat restu dari Megawati. Terlebih, Jokowi sosok yang loyal kepada bekas Presiden RI itu.
Tak hanya itu, pada pertengahan September 2013, Jeffrie juga menyatakan, saat yang tepat bagi Megawati untuk mengumumkan capres adalah sebelum pelaksanaan Pemilihan Legislatif, tepatnya pada akhir Januari atau awal Februari 2014. Meski pada akhirnya Jokowi resmi menjadi capres pada pertengahan Maret. Tapi tetap, seperti kata Jeffrie, pencapresan Jokowi sebelum pileg.
​"Saat yang tepat bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekanoputri mengumumkan siapa capres PDIP adalah akhir Januari atau awal Februari 2014. Untuk nama cawapres PDIP dapat diumumkan setelah pemilu legislatif, yaitu awal Mei 2014 sangat ideal," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Perbincangan seputar penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Jumat (14/3) lalu belum berhenti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah