Sosok Brigadir J di Mata Pendeta Royanto, Selalu Hormat pada yang Lebih Tua dan Selalu...
Sebelumnya, Mabes Polri telah menyetujui adanya usulan untuk melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Bigadir Yosua Hutabarat. Melihat adanya pemberitaan itu, keluarga mendiang Brigadir Yosua melakukan berbagai persiapan.
"Kalau persiapan khusus tidak ada, tetapi kami pastinya melakukan antisipasi dan persiapan terhadap adanya rencana autopsi ulang itu," katanya.
Antisipasi ini kata Samuel, seperti memasang lampu dan melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir J.
"Hal ini kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Samuel Hutabarat, ayah kandung dari mendiang Brigadir Yoshua Hutabarat yang tewas akibat ditembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri angkat bicara mengenai kemungkinan autopsi ulang terhadap jenazah anaknya.
Saat diwawancarai awak media, Samuel mengaku siap dan setuju jika jenazah anak kandungnya akan dilakukan autopsi ulang.
"Jika itu demi penyidikan dan dapat membuka kebenaran dan kasus ini, saya siap untuk autopsi ulang itu," kata Samuel.
Namun, hingga saat ini pihaknya kata Samuel belum menerima informasi pasti kapan autopsi ulang itu akan dilakukan.
Peristiwa polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J masih membekas di hati para kerabatnya.
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis