Sosok Dedy Mulyadi dan Isu Agama di Pilgub Jabar

Sosok Dedy Mulyadi dan Isu Agama di Pilgub Jabar
Sosok Dedy Mulyadi dan Isu Agama di Pilgub Jabar

"Purwakarta adalah daerah Islam sebelumnya, tapi sekarang kota ini menjadi kota patung, bertentangan dengan Islam," katanya.

"(Dedi) pernah mengatakan suara seruling lebih indah dari suara mengaji. Itu penghinaan agama," kata Asep.

Sosok Dedy Mulyadi dan Isu Agama di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi mendirikan puluhan patung tradisional Sunda di Purwakarta.

ABC News

Kampanye yang kotor

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Purnama dipenjara tahun lalu karena terbukti melakukan penghinaan agama setelah demonstrasi massa oleh kelompok-kelompok Islam.

Muncul kekhawatiran bahwa taktik tersebut sekarang sedang direplikasi dalam Pilkada serentak, sebagai ujicoba untuk Pilpres tahun depan.

"Banyak pemimpin menggunakan sentimen primordial ini untuk memastikan mereka mendapat dukungan," ujar Philips Vermonte dari Centre for International Studies di Jakarta.

"Bagi mereka pemilu ini sangat penting. Mereka harus menang," tambahnya.

Vermonte mengatakan bahwa partai politik besar sudah memikirkan tahun 2019, di mana Presiden Joko Widodo diperkirakan akan kembali menghadapi Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News