Sosok Franky Hubert Sahilatua di Mata Keluarga Terdekat
Sakit, Bikin Lagu Anak Tiri Republik serta Sirkus dan Pangan
Jumat, 22 April 2011 – 00:42 WIB

Sosok Franky Hubert Sahilatua di Mata Keluarga Terdekat
Tapi keadaan berkata lain. Rabu sore Franky akhirnya meninggal. "Tadi pagi (20/4) pukul 10-an rumah sakit nelpon. Mereka bilang kondisi bapak kembali turun. Tekanan darah turun, oksigen di darah turun. Jam 15.15 dia akhirnya pergi. Kita semua ada di samping dia. Oma (Theodora) juga ada saat itu. Makanya Oma sangat terpukul," katanya.
Turunnya kondisi pencipta lagu Terminal dan Kemesraan ini, kata Ken, karena kecapean. Apalagi penyakit yang diderita ayahnya cukup parah. Kanker bisa langsung menyerang dalam hitungan hari. "Begitu kecapean langsung diserang," ujarnya.
Penyebab staminanya turun, cerita Ken, karena ayahnya masih sering membuat lagu. Ken masih ingat, karya terakhir yang diciptakannya adalah Anak Tiri Republik serta Sirkus dan Pangan. "Dua lagi itu diciptakan saat bapak sedang sakit terakhir ini. Walaupun sakit tapi bapak memang suka tetap bikin lagu. Dia sepertinya tidak pernah mau berhenti berkarya," beber Ken.
Ken menceritakan, ayahnya adalah sosok bapak yang baik. Selain itu, penyanyi yang sudah memiliki 9 album solo ini juga menjadi ayah bagi kakak dan adik-adiknya. "Dia tidak hanya ayah di keluarga kita. Dia yang menjadi penopang semuanya. Ayah bagi seluruh keluarga," ingat Ken.
Indonesia kembali kehilangan salah satu musisi terbaiknya. Franky Sahilatua meninggal setelah berjuang melawan kanker tulang belakang di RS Medika
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu