Sosok Iberamsjah di Mata Marzuki Alie
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menilai pengamat politik Universitas Indonesia, almarhum Profesor Iberamsjah merupakan sosok yang berani bicara apa adanya.
"Meski tidak mengenal secara pribadi tapi saya tahu almarhum adalah sosok yang berani berbicara apa adanya,” ujar Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/2).
Marzuki menilai, Iberamsjah berani berbicara dan mengkritik untuk kemajuan Indonesia. Bahkan, Marzuki sebagai politisi dan Ketua DPR juga kerap mendapat kritikan dari Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI itu.
Namun, bagi Marzuki, berbagai kritik yang disampaikan oleh orang lain diterimanya sebagai bentuk perhatian kepadanya.
“Kita ini kan manusia biasa yang jauh dari kata sempurna. Makanya kritik saya terima sebagai bagian dari ketidaksempurnaan," katanya.
"Selamat jalan Prof Iberamsjah, semoga amalan dari ilmu yang bermanfaat selalu mengalir kepadanya,” imbuh bekas Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.
Iberamsjah bin H Djantera meninggal dunia pukul 06.00, Minggu (23/2) dalam usia 65 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Ia lebih dari sepekan dirawat di bagian jantung RSCM.
Iberamsjah diketahui pada awalnya mengalami sakit ginjal dan harus menjalani cuci darah. Namun kemudian Iberamsjah juga mengalami sakit jantung sehingga harus menjalani pemasangan ring di jantungnya. Setelah itu, kondisinya terus menurun hingga harus menjalani perawatan.
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menilai pengamat politik Universitas Indonesia, almarhum Profesor Iberamsjah merupakan sosok yang berani bicara
- Dinas Pertamanan DKI Temukan Penebangan Pohon Tanpa Izin di Menteng
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Sudah Ditemukan, Jasadnya Tak Utuh
- Pakar Hukum Sebut Kasus Korupsi Timah Hanya Bisa Diselidiki Polisi & PPNS ESDM
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024