Sosok Ketum jadi Ganjalan PAN dan Golkar Sulit Merapat ke PDIP

Sosok Ketum jadi Ganjalan PAN dan Golkar Sulit Merapat ke PDIP
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro memberikan penjelasan pada acara diskusi PETA POLITIK PASCA PILPRES di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro ‎menyatakan, PAN dan Golkar yang kini tergabung dalam Koalisi Merah Putih sulit untuk bergabung dengan Koalisi Merah yang dipimpin PDI Perjuangan.

Siti menjelaskan, PAN sulit bergabung dengan koalisi yang dipimpin PDIP karena ketua umumnya, Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden berdampingan dengan Prabowo Subianto. Hal ini menjadi beban so‎lidaritas dari PAN.

"‎PAN punya beban luar biasa karena cawapresnya dari PAN. Jadi ada beban semacam ada solidaritas yang dipertaruhkan," kata Siti dalam  diskusi "Peta Politik Pasca Pilpres" di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).

Sedangkan Golkar, menurut Siti, sulit untuk bergabung dengan PDIP. Hal ini lantaran partai berlambang pohon beringin itu masih dipimpin oleh Aburizal Bakrie.

"Golkar menurut saya pasti tidak kalau ketum masih Ical. Jadi sampai 2014, kalau tidak ada pergantian kepemimpinan tidak mungkin," tandas Siti. ‎(gil/jpnn)


JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro ‎menyatakan, PAN dan Golkar yang kini tergabung dalam Koalisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News