Sosok Korban Teror Melbourne Dirindukan Pelanggannya, Termasuk dari Indonesia

Sisto Malaspina, 74 tahun, tewas dalam serangan mematikan di jantung kota Melbourne, kawasan padat Bourke St, Jumat sore (9/11/2018).
Seperti banyak dilaporkan saksi mata, Sisto awalnya sedang berjalan ke arah mobil yang terbakar dengan maksud memberikan pertolongan.
Tetapi ia kemudian malah ditikam oleh Hassan Khalif Shire, 30 tahun, pelaku serangan dikenal dan diawasi oleh otoritas intelijen Australia sebelumnya.
Kematian Sisto telah membuat rasa duka yang mendalam bagi warga Melbourne, karena ia adalah salah satu pemilik kedai 'Pellegrini's Espresso Bar', yang menjadi salah satu ikon di kota tersebut.
Sejumlah warga Indonesia yang pernah datang ke kedai kopi ini mengaku pernah bertemu dan bahkan berbincang dengan Sisto.
"Oh my God! Saya pernah bertemu dengannya beberapa kali, sangat ramah dan baik sekali," ujar Frilla Geubrina kepada Erwin Renaldi dari ABC Melbourne saat mengetahui Sisto sebagai korban serangan.
"Ia meluangkan waktunya untuk mengobrol dengan kita, melayani pelanggannya sepenuh hati. Sangat sedih."
Perbincangan terakhir dengan Sisto

- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia