Sosok Korban Teror Melbourne Dirindukan Pelanggannya, Termasuk dari Indonesia

"Semuanya datang kesini, presiden, orang terkenal, orang yang tidak begitu terkenal, dan nyaris semua Perdana Menteri Australia," tambah Sisto.
Sisto juga menceritakan rahasia cita rasa kopi yang sama selama puluhan tahun adalah mesin kopinya.
"Mesin pembuat kopi ini sudah lama, sudah sekitar 20 tahun," jelasnya.
"Bisa bertahan lama karena kami memperlakukannya dengan respek yang besar."
"Pasangan saya cemburu dengan mesin ini, karena saya menghabiskan lebih banyak waktu disini," ujarnya sambil tertawa.
Dirindukan banyak pelanggan

Josh Raygor, warga Melbourne yang berada di tempat kejadian mengatakan melihat Sisto berada di pinggir jalan dan bersama warga lainnya berusaha menyelamatkannya.
"Saya mulai berbicara kepadanya dan seseorang memegang kepalanya dan kita mencoba berikan nafas bantuan," ujar Josh.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia