Sosok Korban Teror Melbourne Dirindukan Pelanggannya, Termasuk dari Indonesia
"Semuanya datang kesini, presiden, orang terkenal, orang yang tidak begitu terkenal, dan nyaris semua Perdana Menteri Australia," tambah Sisto.
Sisto juga menceritakan rahasia cita rasa kopi yang sama selama puluhan tahun adalah mesin kopinya.
"Mesin pembuat kopi ini sudah lama, sudah sekitar 20 tahun," jelasnya.
"Bisa bertahan lama karena kami memperlakukannya dengan respek yang besar."
"Pasangan saya cemburu dengan mesin ini, karena saya menghabiskan lebih banyak waktu disini," ujarnya sambil tertawa.
Dirindukan banyak pelanggan
Photo: Suasana di Pellegrini's Bar yang dipenuhi dengan karangan bunga dan sempat tutup beberapa hari. (AAP: James Ross)
Josh Raygor, warga Melbourne yang berada di tempat kejadian mengatakan melihat Sisto berada di pinggir jalan dan bersama warga lainnya berusaha menyelamatkannya.
"Saya mulai berbicara kepadanya dan seseorang memegang kepalanya dan kita mencoba berikan nafas bantuan," ujar Josh.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan