Sosok Pamen Ini Dampingi Almarhum Ipda Imam yang Gugur Amankan Aksi Mahasiswa ke Kampung Halaman
jpnn.com, KENDARI - Sejumlah anggota kepolisian turut mengantar anggota Brimob Polda Sulawesi Utara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein, yang gugur saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Kendari. Jenazah Imam diterbangkan ke kampung halamannya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa (12/4).
Kepala Bidang Operasi Satuan Brimob Polda Sultra AKP Asri Dini mengatakan Ipda Imam diterbangkan dari Bandar Udara Haluoleo Kendari menuju ke kampung halamannya di Jalan William Iskandar Nomor 14, Kelurahan Penyabungan 2, Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Dalam penerbangan itu, turut mendampingi Wakil Komandan Detasemen (Wadanden) Gegana Polda Sultra AKP I Gusti Komang Sulastra.
"Bapak Wadanden (Wakil Komandan Detasemen) Gegana Kompol Gusti dan dua orang rekan seangkatan almarhum ikut mendampingi pemulangan jenazah," kata dia di Kendari.
Jenazah diterbangkan ke kampung halamannya menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT-987 pukul 09.30 WITA.
Penerbangan jenazah Ipda Imam, yang merupakan alumnus Akpol Tahun 2020 itu, akan melalui transit beberapa kali sebelum tiba di rumah duka di Kabupaten Mandailing Natal.
Dia menjelaskan rute penerbangan dari Kendari akan menuju Kota Makassar, lalu menggunakan pesawat Batik Air menuju Jakarta, kemudian menuju Padang, dan akan melalui jalur darat ke Kabupaten Mandailing Natal.
"Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka pukul 16.45 WIB," katanya.
Wamendan Brimob Polda Sulawesi Utara (Sultra) mengantar anak buahnya, Almarhum Ipda Imam Agus Husein ke kampung halamannya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
- Brimob Polda Kalteng Bantu Tingkatkan Ketahanan Pangan
- Brimob Polda Riau Gencarkan Patroli Jaga Kamtibmas Demi Ciptakan Pilkada Damai
- Kirim 100 Personel ke Papua, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ingatkan Hal Penting Ini
- Brimob Polda Jambi Menyiagakan 440 Personel untuk Pengamanan Kampanye Pilkada 2024
- Brimob Polda Riau Berbagi Bansos untuk Warga Kurang Mampu dan Sosialisai Pilkada Damai
- Polisi Menembakkan Gas Air Mata Untuk Bubarkan Demo Mahasiswa di Semarang