Sosok Para Perempuan yang Mendobrak Australia

Sosok Para Perempuan yang Mendobrak Australia
Sosok Para Perempuan yang Mendobrak Australia

Namun, Ruby menjadi korban diskriminasi gender yang menghentikan karirnya.

Ia harus mempejuangkan upah yang sama dengan rekan-rekan prianya. Ia juga pernah dihukum karena memakai celana pendek, bukan rok saat bekerja, padahal pekerjaannya termasuk naik turun tangga dan naik ke atap rumah.

Ada juga salah satu pasal dalam kontrak kerjanya yang menyatakan ia tidak bisa bekerja dan menikah, karenanya Ruby merahasiakan pernikahannya.

Sosok Para Perempuan yang Mendobrak Australia
Ruby Payne-Scott dan rekan kerjanya saat mengikuti konferensi di Sydney tahun 1952.

Akhirnya ia mengaku sudah menikah dan menuliskan dalam sebuah surat:

Pengakuan ini berarti status karyawannya diturunkan dari pegawai tetap menjadi pegawai sementara dan ia pun kehilangan hak pensiunnya.

Saat Ruby hamil, ia terpaksa mengundurkan diri dan tidak diberi cuti melahirkan. Ia kemudian menjadi guru sains dan sayangnya tidak pernah berbicara soal terobosannya.

Daisy Bindi

Sosok Para Perempuan yang Mendobrak Australia
Daisy Bindi pernah memimpin unjuk rasa Pilbara di tahun 1946.

Supplied: South Australian Museum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News