Sosok Sutarman di Mata Plt Kapolri Badrodin Haiti
Terkenang Kesuksesan Mengawal Pemilu
jpnn.com - SUASANA haru mewarnai kepergian Jenderal Sutarman dan Ibu Elly Sutarman, di auditorium PTIK, Rabu (21/1) siang. Pak Tarman, demikian sapaannya, mengakhiri tugasnya sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara usai menjabat selama satu tahun tiga bulan. Bagaimana sosok Sutarman di mata Komjen Badrodin Haiti, orang yang untuk 'sementara' menggantikan Sutarman?
M. KUSDHARMADI, JAKARTA
Suara bergetar dengan nada seolah menahan isak tangis terdengar dari Wakapolri yang juga Pelaksana Tugas Kapolri Komjen Badrodin Haiti, saat memberikan sambutannya di hadapan Sutarman.
Badrodin, yang menjadi Wakapolri sejak Maret 2014 itu mengenang memori saat mendampingi Jenderal Sutarman. "Selama satu tahun tiga bulan memimpin Polri, cukup banyak keberhasilan yang dibuat Sutarman baik dalam tugas pembinaan maupun operasional. Tugas itu bisa dilaksanakan secara sukses," ujar Badrodin, terdengar pelan.
Tegas dan penuh wibawa menjadi gambaran Sutarman di mata Badrodin. "Beliau punya ketegasan, keteladanan dan kepemimpinan yang patut kita teladani. Kami semua terayomi, terlindungi dalam melaksanakan tugas kepolisian. Banyak tugas yang telah diraih, dan dicapai beliau," kata pria kelahiran Jember 24 Juli 1958 ini.
Masih dengan nada sendu, Badrodin kemudian mengenang bagaimana Jenderal Sutarman sukses mengamankan jalannya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014.
"Saat itu, hampir semua elemen bangsa terpecah menjadi pendukung calon. Tidak hanya media, politikus, ulama, tokoh masyarakat, sampai purnawirawan TNI dan Polri dibelah menjadi dua dan harus berhadap-hadapan," kenang Badrodin.
Banyak pihak yang saat itu menilai, kondisi perpecahan gara-gara Pemilu bakal berujung chaos. "Namun ternyata kepolisian di bawah pimpinan Jenderal Sutarman mampu menjalankan tugasnya. Ini jadi satu kenangan bagi kami semua dengan baik. Dan kami akan melanjutkan tugas ini ke depan," ujar jenderal bintang tiga ini.
SUASANA haru mewarnai kepergian Jenderal Sutarman dan Ibu Elly Sutarman, di auditorium PTIK, Rabu (21/1) siang. Pak Tarman, demikian sapaannya, mengakhiri
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408