Sosok yang Ogah Baca Koran itu, Kini jadi Menteri
jpnn.com - IGNASIUS Jonan ditunjuk menjadi pembantu Presiden RI Joko Widodo, selama lima tahun mendatang. Direktur Utama PT KAI itu menyandang jabatan sebagai Menteri Perhubungan (Menhub).
------------------------------------------
Yessy Artada, Jakarta
TAK banyak yang terucap dari mulut Jonan usai diumumkan oleh Presiden Jokowi menjadi menteri. Sejak awal namanya digembar-gemborkan bakal masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-JK menjadi menteri Perhubungan, ia menanggapinya dengan santai. Pria berumur 51 tahun ini juga tak berusaha untuk mencari tahu kebenaran kabar tersebut.
"Itu kan baru kabarnya, saya santai-santai aja wong belum dihubungi waktu itu," ucap Jonan ditemui usai menghadiri diskusi di XXI Djakarta Theater, Minggu (26/10) malam.
Sejak menjabat sebagai dirut KAI, alumni Universitas Airlangga ini memang jarang mengikuti perkembangan informasi di media. Alasannya ia tak mau ribet dengan banyaknya pemberitaan menyoal dirinya, terutama yang menyangkut kereta api. Karenanya, ia lebih memilih untuk bekerja dan tak terlalu banyak update informasi. Kalaupun ada informasi, hal itu ia ketahui dari anak buahnya.
"Sejak jadi dirut saya jarang, malah hampir nggak pernah baca koran. Kalau baca dan ngikutin terus berita, bisa pusing dan stres saya, KAI begini begitu, nanti malah nggak kerja. Paling kalau ada yang kirim link berita ke saya. Makanya saya nggak baca koran," katanya.
Benar saja, Jonan bahkan mengaku tak tahu kapan waktu diumumkannya kabinet kerja Jokowi-JK. Kehadirannya kemarin di Istana tak lain untuk memenuhi undangan dari presiden.
IGNASIUS Jonan ditunjuk menjadi pembantu Presiden RI Joko Widodo, selama lima tahun mendatang. Direktur Utama PT KAI itu menyandang jabatan sebagai
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408