Soto Kadipiro Yogyakarta, Dari Kolonial ke Milenial
Kamis, 16 Desember 2021 – 11:16 WIB
Harli, sapaan akrabnya, merupakan generasi ketiga yang menjalankan usaha Soto Kadipiro.
"Setelah kakek saya meninggal, lalu diteruskan bapak saya sampai 2010," imbuhnya.
Setelah 2010, usaha Soto Kadipiro diteruskan oleh Harli bersama tiga saudara kandung.
Pria berambut gondrong itu kemudian membeberkan fakta soal cabang Soto Kadipiro.
Menurutnya, istilah cabang tersebut sebetulnya tidak ada.
Tiga warung Soto Kadipiro yang berada di sekitar lokasi asli merupakan usaha dari saudara bapaknya.
"Semua Soto Kadipiro yang ada di Jogja itu, mesti ada darahnya mbah saya," terangnya.
Soto Kadipiro selalu ramai dikunjungi konsumen dari berbagai kalangan, seperti pejabat, artis, kaum milenial, dan sebagainya.
Selain gudeg, Soto Kadipiro menjadi salah satu menu kuliner favorit di Yogyakarta. Begini faktanya.
BERITA TERKAIT
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Sajikan Kuliner Autentik, Restoran Khas Italia Ini Buka di Surabaya
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Kolaborasi Spesial ShopeeFood & Mursid Hadirkan Penawaran Menarik untuk Pecinta Kuliner
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich