Soto Kadipiro Yogyakarta, Dari Kolonial ke Milenial
Kamis, 16 Desember 2021 – 11:16 WIB

Pelayan mempersiapkan pesanan Soto Kadipiro, Rabu (15/12). Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com
Harli, sapaan akrabnya, merupakan generasi ketiga yang menjalankan usaha Soto Kadipiro.
"Setelah kakek saya meninggal, lalu diteruskan bapak saya sampai 2010," imbuhnya.
Setelah 2010, usaha Soto Kadipiro diteruskan oleh Harli bersama tiga saudara kandung.
Pria berambut gondrong itu kemudian membeberkan fakta soal cabang Soto Kadipiro.
Menurutnya, istilah cabang tersebut sebetulnya tidak ada.
Tiga warung Soto Kadipiro yang berada di sekitar lokasi asli merupakan usaha dari saudara bapaknya.
"Semua Soto Kadipiro yang ada di Jogja itu, mesti ada darahnya mbah saya," terangnya.
Soto Kadipiro selalu ramai dikunjungi konsumen dari berbagai kalangan, seperti pejabat, artis, kaum milenial, dan sebagainya.
Selain gudeg, Soto Kadipiro menjadi salah satu menu kuliner favorit di Yogyakarta. Begini faktanya.
BERITA TERKAIT
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Destinasi Belanja Favorit di PIK, Merayakan Lebaran dengan Gaya
- Brand Kuliner Ini Berbagi Berkah Ramadan ke Panti Jompo
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman