Sowan ke Al Falah Ploso, PDIP Diskusi soal Islam-Nasionalis

Sowan ke Al Falah Ploso, PDIP Diskusi soal Islam-Nasionalis
Pengasuh Ponpes Al Falah di Ploso, KH Zainudin Jazuli (tengah) bersilaturahmi dengan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan rombongan. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, KEDIRI - Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah sowan ke kediaman KH Zainudin Jazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah di Ploso, Kediri, Kamis (7/9) malam.

Di sana, Basarah beserta rombongan berdiskusi dengan KH Zainuddin tentang pentingnya sinergi Islam-Nasionalis, khususnya PDI Perjuangan dan nahdiyin dalam kebersamaan membangun bangsa dan menjaga ideologi dari rongrongan pihak yang belakangan mulai mengusik Pancasila sebagai dasar negara.

Selain itu juga dibahas agenda politik Pilkada Serentak 2018, khususnya Pilgub Jawa Timur. Basarah yang ditugaskan khusus oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk sowan ke sejumlah kiai sepuh NU di Jatim, didampingi Sekjen Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi PDI Perjuangan) Falah Amru dan Ketua DPP Bamusi Nu'man Bashori, serta Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Sementara KH Zainuddin didampingi sejumlah keluarga besarnya di Ponpes Al Falah. Sebelum ke Ponpes Al Falah, Basarah juga sudah sowan ke sejumlah Kiai NU di Ponpes Lirboso, pimpinan KH Anwar Manshur.

"Baru kali ini ada kunjungan ke sini. Ini kunjungan besar dan penting sekali karena bicara soal hubungan nasionalis dan Islam," kata Kiai Zainuddin Jazuli.

Dia mengatakan, dalam segala hal di Indonesia khususnya di mana kemerdekaan juga merupakan hasil dari kerja sama kaum kebangsaan dan golongan agama, maka ketika ada kebersamaan akan membuahkan hal yang luar biasa. Terlebih ketika hubungan dan sinergi itu terjadi antara nasionalis dan NU atau dalam hal ini PDI Perjuangan dan Nahdliyin.

"Marhaen dan Nahdliyin kalau bersama sama pasti adem. Itu keinginan banyak orang sudah dari dulu," ujarnya.

Terkait dengan ancaman ideologi, KH Zainuddin juga menyampaikan apresiasinya karena PDI Perjuangan dan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang bisa dijadikan payung hukum untuk menindak setiap upaya perongrongan terhadap ideologi bangsa.

Ahmad Basarah dan KH Zainudin Jazuli juga membahas pentingnya sinergi Islam-Nasionalis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News