Sowan Ulama Jawa Tengah, Gus AMI bahas Pemulihan Ekonomi Pasca-pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menggelar silaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Minggu (2/5).
Gus AMI mengatakan pentingnya kekuatan solidaritas di tengah pandemi Covid-19 yang kini masih menghantui Indonesia.
Menurutnya, Nahdlatul Ulama (NU) sudah memberikan contoh yang baik betapa kekuatan itu mampu menjaga asa kebangkitan Indonesia meski dalam ancaman pandemi.
“Inilah suasananya yang tentu Nahdlatul Ulama sebagai kekuatan yang diikuti oleh umat yang memiliki basis kultural, kekuatan silaturahmi yang mengakar di mana-mana akan sangat bermanfaat (dan) memiliki daya topang ketahanan sosial sekaligus ekonomi,” kata Gus AMI.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sepakat dengan dawuh Ketua Tanfiziyah PWNU Jateng, KH. Muzammil yang menyitir perlunya mengembalikan ghiroh Nahdlatut Tujjar di Indonesia, terutama bagi kalangan Nahdliyin.
Menurut Gus AMI, semangat Nahdlatut Tujjar bisa membangkitkan ekonomi sebagai pilar penyangga kekuatan umat.
Semangat itu, lanjut Gus AMI, selaras dengan arah perjuangan PKB di legislatif maupun eksekutif. Gus AMI mengaku sudah menginstruksikan mereka untuk memperioritaskan tiga hal, pendidikan, ekonomi, dan pertanian dalam menghadapi pandemi dan pasca-pandemi.
"Kami terus dorong Presiden dan Kementerian terkait untuk benar-benar menjaga dan mengelola siatem pendidikan ini berjalan dengan normal. SDM kita tentu terancam kalau kualitasnya tidak dijaga dengan sebaik-baiknya. Kalau perguruan tinggi online relatif terjaga dan efektif, tapi mulai SD sampai SMA ini masih menjadi tanda tanya efektifitasnya,” ujarnya.
Gus AMI mengatakan pentingnya kekuatan solidaritas di tengah pandemi Covid-19 yang kini masih menghantui Indonesia.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan