SP NTT Gelar Diskusi, Soroti Investasi dan Konflik Agraria

Marsianus lantas membeberkan alasannya.
Dia mengatakan investor mengalami kesulitan di bidang perizinan.
Walakin, investor menganggap investasi di NTT tidak efisien.
"Keluhan itu masih ada sampai hari ini. Dalam suatu investasi proses izin itu ada kewenangan bupati, gubernur, dan pusat. Sehingga masih ada kesulitan," kata Marsianus.
Namun, kata dia, pihaknya mencoba berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada investor.
"Kami mencoba untuk memberikan pelayanan secara baik kepada semua investor yang berinvestasi di NTT," kata Marsianus.
Ketua Panitia Trian Walem mengatakan diskusi itu dilaksanakan sebagai bentuk respons persoalan investasi yang hadir di NTT saat ini.
Sebab, kata pria asal Manggarai Timur itu, investasi dan konflik agraria ialah satu kesatuan yang tak terpisahkan ketika melihat sejumlah persolan yang masif mendominasi pada usaha ekstraktif.
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman merespons pembangunan yang besar-besaran di Manggrai Barat, NTT saat ini
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Gotrade & TradingView Kolaborasi Menghadirkan Revolusi Trading
- Inovasi BPKH Hadirkan Rekening Virtual untuk Calon Jemaah Haji, Begini Sistemnya