SP NTT Gelar Diskusi, Soroti Investasi dan Konflik Agraria
"Eksploitasi sumber daya alam menjadi sasaran utama," kata Trian.
Trian menegaskan investasi kerap tak melibatkan peran rakyat, sehingga muncul berbagai masalah.
"Karena banyak investasi dan segala bentuk aktivitasnya hanya berorientasi pada sisi profit atau mengali keuntungan tanpa memikirkan pembangunan berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan sama, Sekretaris Panitia Saverius Jena menilai amanat UUD 1945 tentang Bumi, Air, dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara demi kemakmuran rakyat, belum terwujud.
Menurut Save, yang ada hanyalah eksploitasi sepihak dan privatisasi dalam pengelolaannya.
"Masyarakat justru dihadapkan dengan ancaman dan tekanan karena konflik Agraria. Ancaman investasi yang berpotensi akan meminggirkan hak-hak masyarakat menguasai tanah dan praktik-praktik kongkalikong lainnya," kata Save. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman merespons pembangunan yang besar-besaran di Manggrai Barat, NTT saat ini
Redaktur : Adil
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik