SP Pertamina Diimbau Bikin Diskusi Terbuka daripada Gulirkan Wacana Tolak Ahok

SP Pertamina Diimbau Bikin Diskusi Terbuka daripada Gulirkan Wacana Tolak Ahok
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (BTP) alias Ahok. Foto: dokumen JPNN/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Serikat Pekerja Pertamina dinilai lebih baik menggelar diskusi terbuka, daripada sekadar menggiring wacana penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat menjadi pimpinan di institusi pelat merah itu.

Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing mencontohkan, tema yang dapat diangkat serikat pekerja Pertamina, 'Buka-bukaan Pengelolaan & Sosok Ideal Dirut Permina'.

"Menurut saya, berdialog secara terbuka serta diliput live oleh berbagai media massa serta sosial media yang dikemas dalam suatu program acara, jauh lebih bermanfaat," ujar Emrus di Jakarta, Kamis (21/11).

Lebih lanjut, dosen di Universitas Pelita Harapan itu menyatakan, dialog akan lebih bermanfaat jika kemudian menghadirkan Ahok atau Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain itu juga bisa disampaikan sajian fakta, data, bukti dan argumentasi.

"Bila diperlu disertai dalil yang selama ini terjadi di Pertamina, sehingga dapat dinilai Ahok pantas atau tidak memimpin Pertamina," ucapnya.

Direktur Eksekutif EmrusCorner menilai, sikap SP Pertamina berpotensi menimbulkan kegaduhan di ruang publik, jika hanya sekadar mewacanakan penolakan terhadap Ahok.

"Saya kira inkonsistensi kalau hanya mewacanakan penolakan terhadap Ahok, sementara mereka tidak pernah terdengar nyaring melakukan penolakan terhadap karakter sosok pimpinan Pertamina yang berurusan dengan tindak pidana korupsi di KPK," pungkas Emrus. (gir/jpnn)

Serikat Pekerja Pertamina dinilai lebih baik menggelar diskusi terbuka, daripada sekadar menggiring wacana penolakan terhadap Ahok diangkat menjadi pimpinan Pertamina Persero.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News