Spa dan Karaoke Keluarga Wajib Tutup
Aturan Baru Perda Kepariwisataan saat Ramadan
Rabu, 19 Juni 2013 – 06:16 WIB

Spa dan Karaoke Keluarga Wajib Tutup
SURABAYA - Selama Ramadan nanti, aparat pemkot memiliki tugas tambahan, yakni mengawasi beroperasinya karaoke keluarga dan spa. Maklum, dua rumah hiburan umum (RHU) tersebut masuk dalam daftar yang dilarang buka saat bulan puasa nanti. "Mereka harus tahu hal ini. Perintah perda harus dilaksanakan. Tidak ada tawar-menawar. Dengan adanya rapat bersama pengusaha, para karyawannya juga bisa diajak bersiap-siap," katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Soemarno mengungkapkan, larangan beroperasinya karaoke keluarga dan spa itu mengacu pada regulasi kepariwisataan yang baru, yakni Perda No 23 Tahun 2012. "Kalau perda lama, yakni Perda 2 Tahun 2008, mereka masih boleh buka. Kini semua harus tutup," kata Soemarno.
Dengan begitu, larangan beroperasi tersebut diberlakukan untuk diskotek, panti pijat, kelab malam, karaoke dewasa, dan rumah musik/pub. Karena itu, pada 27 Juni nanti, pihaknya mengumpulkan semua pengusaha hiburan di Surabaya untuk menyosialisasikan masalah tersebut.
Baca Juga:
SURABAYA - Selama Ramadan nanti, aparat pemkot memiliki tugas tambahan, yakni mengawasi beroperasinya karaoke keluarga dan spa. Maklum, dua rumah
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari