Spanduk Penolakan Terhadap Gibran Ramai di Jatim & Madura, Ternyata Ini Penyebabnya
Gibran, Tengate Cong! Menghina Mahfud Berarti Menghina Kita Semua.
Menurut Cak Har, warga Surabaya yang kini menetap di Bangkalan Madura, banyak yang kurang sreg dengan gaya Gibran saat debat cawapres, apalagi putra Presiden Joko Widodo itu sempat meremehkan Prof. Mahfud MD, cawapres nomor urut 3.
"Rata-rata warga Madura kurang sreg dengan Gibran, karena meremehkan lawannya yang lebih tua saat debat kemarin. Ketika Pak Mahmud diremehkan, kami orang Madura sakit hati," tegasnya kepada JPNN.com, Jumat (26/1).
Dia mengungkapkan pada pilpres 2019 sempat memilih Prabowo Subianto.
Namun, pilpres 2024 tidak memilih Prabowo lagi karena kurang suka dengan Gibran.
Sutomo, seorang pedagang di Kabupaten Bangkalan, mengungkapkan munculnya penolakan terdapat Gibran, karena merendahkan orang yang lebih tua dan tidak punya etika.
Baik Mas Har maupun Sutomo mengaku tidak tahu siapa yang melatarbelakangi aksi pemasangan baliho penolakan Gibran ini.
Namun, menurut Sutomo, itu imbas dari tindakan Gibran sendiri, sehingga menimbulkan rasa marah warga.
Spanduk penolakan terhadap Gibran ramai di Jatim & Madura, ternyata ini penyebabnya
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono, Warga Bawa Bendera Wajah Gibran
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi